Rabu, 26 April 2017

BERITA TERPENTING DAN TERBESAR SEPANJANG SEJARAH MANUSIA.
I Kor. 15: 12-34

Hasil gambar untuk bill gate and mark s
Majalah Forbes memberitakan daftar sepuluh orang terkaya di dunia tahun 2016, Bill Gates berada di peringkat pertama, Jeff Bezos pemilik Amazon.com berada di peringkat tiga, Mark Shuberbeck pemilik FB berada di peringkat enam. Tiga orang pengusahan ini bergerak dibidang teknologi informasi (IT). Hal ini mengungkapkan bahwa informasi adalah sesuatu yang penting bagi manusia diwaktu lalu dan saat ini. Pengguna FB pada saat ini tercatat 1,7 miliar pengguna, belum termaksud aplikasi bidang informasi lainnya. Ada berapa setatus yang diupload setiap hari, vidio, update setus, berita dll. Dari semua kesibukkan dunia informasi, tahukah anda kabar apa yang terbesar dan terpenting di dunia?
Kabar terbesar dan terpenting bukanlah ketegangan semenajung Korea, bukan inagurasi Obama, bukan serangan gas kimia di Suriah. Mengapa? karena semua hal itu bukanlah hal baru, ia telah ada dan akan terus terulang. Pembunuhan masal telah pernah terjadi dan terus terulang, begitu pula dengan hal-hal lain. 
Kabar terbesar dan terpenting dan akan selalu penting adalah kabar yang diberitakan oleh Malaikat “kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit (Mat. 16: 6). Peristiwa penyaliban dan kebangkitan Yesus dari orang antara orang mati hanya terjadi sekali didalam sejarah manusia, tetapi dampaknya akan menentukkan sejarah seeluruh umat manusia.
    Kenyataannya bahwa manusia mati dan akan mati tetapi kebangkitan Yesus Kristus memberitahun kepada kita bahwa kematian bukan akhir segala sesuatu bahwa ada harapan bagi manusia. Kematian Yesus mematahkan kuasa terbesar dibumi yaitu ‘maut’, sebesar apapun kuasa manusia baik yang pernah ada dan akan ada, tidak satupun yang mengalahkan maut, tetapi Yesus telah mengalahkannya lewat kebangkitan-Nya.
Kebangkitan Yesus membuka salah satu tabir yang atau rahasia terbesar dalam sejarah manusia. Berbagai macam teknologi yang telah ditemukan manusia, tetapi tidak ada teknologi yang dapat menghindarkan manusia dari kematian dan dapat membawa seseorang bangkit dari kematian. Teknologi tidak dapat mengungkap rahasia kekelaman dunia orang mati, tetapi Yesus telah turun kedalam dunia orang mati dan Ia telah keluar dari sana, oleh karena itu hanya Dialah yang layak dipercaya mengenai semua ajaran dunia orang mati.
Jika Yesus tidak dibangkitkan maka tidak ada harapan kebangkitan orang mati dan hidup kekal, Jika Yesus tidak dibangkitkan maka segala hal akan berakhir didunia orang  mati, baik atau buruk tidak semuanya hanya menuju kedunia orang mati, tetapi kebangkitan Yesus menjadi harapan bagi kita sekalian untuk hidup dalam kebenaran.
Karena kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus menjadi berita terbesar dan terpenting disepanjang sejarah manusia, oleh karena itu seharusnyalah setiap orang percaya yang telah memperoleh dampak dari kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus, untuk selalu dengan sukacita disepanjang hidupnya memberitakan kabar sukacita ini. 
BERITA TERPENTING DAN TERBESAR SEPANJANG SEJARAH MANUSIA.
I Kor. 15: 12-34
Majalah Forbes memberitakan daftar sepuluh orang terkaya di dunia tahun 2016, Bill Gates berada di peringkat pertama, Jeff Bezos pemilik Amazon.com berada di peringkat tiga, Mark Shuberbeck pemilik FB berada di peringkat enam. Tiga orang pengusahan ini bergerak dibidang teknologi informasi (IT). Hal ini mengungkapkan bahwa informasi adalah sesuatu yang penting bagi manusia diwaktu lalu dan saat ini. Pengguna FB pada saat ini tercatat 1,7 miliar pengguna, belum termaksud aplikasi bidang informasi lainnya. Ada berapa setatus yang diupload setiap hari, vidio, update setus, berita dll. Dari semua kesibukkan dunia informasi, tahukah anda kabar apa yang terbesar dan terpenting di dunia?
Kabar terbesar dan terpenting bukanlah ketegangan semenajung Korea, bukan inagurasi Obama, bukan serangan gas kimia di Suriah. Mengapa? karena semua hal itu bukanlah hal baru, ia telah ada dan akan terus terulang. Pembunuhan masal telah pernah terjadi dan terus terulang, begitu pula dengan hal-hal lain. 
Kabar terbesar dan terpenting dan akan selalu penting adalah kabar yang diberitakan oleh Malaikat “kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit (Mat. 16: 6). Peristiwa penyaliban dan kebangkitan Yesus dari orang antara orang mati hanya terjadi sekali didalam sejarah manusia, tetapi dampaknya akan menentukkan sejarah seeluruh umat manusia.
            Kenyataannya bahwa manusia mati dan akan mati tetapi kebangkitan Yesus Kristus memberitahun kepada kita bahwa kematian bukan akhir segala sesuatu bahwa ada harapan bagi manusia. Kematian Yesus mematahkan kuasa terbesar dibumi yaitu ‘maut’, sebesar apapun kuasa manusia baik yang pernah ada dan akan ada, tidak satupun yang mengalahkan maut, tetapi Yesus telah mengalahkannya lewat kebangkitan-Nya.
Kebangkitan Yesus membuka salah satu tabir yang atau rahasia terbesar dalam sejarah manusia. Berbagai macam teknologi yang telah ditemukan manusia, tetapi tidak ada teknologi yang dapat menghindarkan manusia dari kematian dan dapat membawa seseorang bangkit dari kematian. Teknologi tidak dapat mengungkap rahasia kekelaman dunia orang mati, tetapi Yesus telah turun kedalam dunia orang mati dan Ia telah keluar dari sana, oleh karena itu hanya Dialah yang layak dipercaya mengenai semua ajaran dunia orang mati.
Jika Yesus tidak dibangkitkan maka tidak ada harapan kebangkitan orang mati dan hidup kekal, Jika Yesus tidak dibangkitkan maka segala hal akan berakhir didunia orang  mati, baik atau buruk tidak semuanya hanya menuju kedunia orang mati, tetapi kebangkitan Yesus menjadi harapan bagi kita sekalian untuk hidup dalam kebenaran.

Karena kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus menjadi berita terbesar dan terpenting disepanjang sejarah manusia, oleh karena itu seharusnyalah setiap orang percaya yang telah memperoleh dampak dari kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus, untuk selalu dengan sukacita disepanjang hidupnya memberitakan kabar sukacita ini. 

Sabtu, 01 April 2017

SAKSI-SAKSI IMAN.

Khotbah ini disampaikan kepada WBI untuk memulaikan tahun ini dengan suatu tema yang penting yaitu iman, pengharapan dan kasih, oleh karen itu tahun ini dimulaikan dengan iman.

Pendahuluan:
Khotbah ini dimulaian dengan suatu pertanyaan mengenai IMAN yaitu “apa, mengapa dan bagaimana iman itu?
Mengapa penulis menekankan iman sebagai dasar bagi kita sekalian untuk memasuki tahun ini dan memiliki kekutan untuk menapaki hari depan yang terbentang dihdapan kita sekalian.
Apa pentingnya iman itu sehingga kita harus beriman dan menjadikan iman sebagai landasan kita sekalian, berikut ini adalah beberapa pernyataan besar dan penting mengenai iman:
*     Kej: Percayalah Abraham kepada Tuhan dan Tuhan memperhitungkan itu kepadanya sebagai kebenaran.
*     Tuhan Yesus mengatakan “Jika engkau memiliki iman sebesar biji sesawi saja, maka engkau dapat berkata kepada gunung ini, terangkat dan pindah ke laut....(penyataan Tuhan Yesus ini adalah penyataan iman yang sungguh besar).
*     Karena iman engkau diselamatkan, itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah.
*      
*     Tidak percaya adalah menista Allah (Bil. 20: 12).

 1.   Iman itu Apa?

Latar belakang dan lingkup iman:
Ketika kita berbicara mengenai iman, maka terlebih dahulu kita harus memahami latar belakang dan lingkup iman itu sendiri. Latar belakang iman adalah: “ciptaan, manusia.

*     Ciptaan dan manusia.
Manusia kita pahami sebagai mahluk yang lemah dan Ia adalah ciptaan dan ia adalah ciptaan yang terakhir, oleh karena itu telah ada fenomena sebelumnya yang tidak diketahuinya.
Setelah manusia jatuh dalam dosa dan tidak ada lagi persekutuan dengan Allah dan juga perjalanan waktu maka, rentang dan jurang pengetahuan manusia akan fenomena dan  keberadaan yang lain semakin jauh.


*     Manusia dan akal budi:
Allah menciptakan manusia menurut “peta teladan-Nya” salah satu diantaranya yaitu: “Akal budi” dengan akal budi itu ada dua pokok utama “yaitu agar dengan akal budi itumanusia dapat merespon Allah dengan kehendak bebasnya dan yang kedua dengan akal budi itu manusia dapat mewakili Allah bagi seemesta ini, ia sebagai mahkota ciptaan yang mewakili Allah untuk mengusahakan semsta ini.
Satu fakta ini, bahwa “dengan akal budi dan kehendak bebas itu menjadi korup, folusion, setalah jatuh didalam dosa. Dan karena akal budi itu menghakimi manusia sendiri. Manusia mulai berpikir dari mana dan mau kemana segala sesuatu.
Dengan pikiran manusia dapat, mengenali sesuatu, membedakan, menganalisa,

*     Manusia dan waktu.
Manusia terkurung oleh waktu yaitu waktu yang lalu dan waktu yang akan datang antara. Past dan Future. Bagaimana dengan dosanya dimasa lalu dan bagaimana nasibnya di masa yang akan datang. “All saints has a past and every sinner has a future”..!
Manusia mulai berpikir mengapa ia ada dan siapa yang menjadikkan dan menjadi penyebab segala sesuatu dimasa ini. manusia mulai juga berpikir apa yang akan terjadi setelah kematian? Apakah fenomena manusia dan yang ada ini hanya sampai pada kematian?
Satu hal yang penting adalah keterbatasan manusia atas waktu, yaitu waktu yang akan datang..kita tidak tahu sebentar yang akan terjadi...
Anda tidak tahu akan berhasil atau gagal, anda tidak tahu akankah, Panjang umur atau pendek umur, anda tidak tahu.....Intinya anda banyak tidak tahunya, lalu kalau anda tidak tahu maka apakah anda berhenti untuk saat ini..?
Kalau anda tidak tahu pasti akan apa yang terjadi, lalu apakah anda tidak akan melakukan apa-apa. Ada orang yang mengerjakan sesuatu, ternyata akhirnya ia tertipu dan merugi, maka  dapatkah kita mengatakan bahwa untuk tidak tertipu maka jangan mengerjakan apa-apa..? 
Imanlah yang membuat kita melakukan sesuatu yang kita tidak tahu bagaimana hasilnya.

*     Manusia dan fenomena.
Manusia dan fenomena bahwa hingga kecanggian apapun, tidak ada seorangpun manusia  yang dapat mengendalikan apa yang terjadi pada dirinya, lingkungannya, mengapa ini terjadi padaku  dan bukan padanya, mengapa aku mendapat sesuatu yang luar biasa dalam hidupku. Hidup ini bukanlah kebetulan, segala sesuatu berjalan dengan sangat baik dan teratur.

*     Manusia dan kebenaranan (segala kebenaran, kebenaran Allah).
Sebelum ditemukan

Ada fakta kebenaran yang ada dalam
Devinisi:

TB      : “Iman dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan”
TL    : “Adapun iman itulah percaya yang sungguh akan hal perkara-percaya yang diharapkan. Dan keyakinan akan hal perkara-perkara yang tiada kelihatan”.
KJV    :Now faith is substance of things hoped for, the evidence of things not seen.

Iman berbicara dasar:
*      Dasar itu berbicara alasan awal:
*      Dasar itu berbicara mengenai dalil awal.
*      Apakah yang perlu menjadi dasar?  Gedung akan sangat ditentukan oleh dasarnya. Atau pondasi.
*      Ilmu pengetahuan harus ditentukan oleh dasar pemikiran yang baik. Contoh:
Anda mau tahu berbahsa inggris dengan baik sementara anda tidak tahu dan tidak mengkuasai
*      Contoh anda ingin bermain musik dengan baik anda tidak mengerti dengan baik solmisasi, tangga nada!

Dan

“Bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat”.

*      Bukti selalu berbicara sesuatu yang dilihat dalam pemikiran Yunani-bukti selalu.
*      Bukti adalah sesutau yang dilihat, tetapi bukti dalam iman adalah sesuatu yang dipercayai.
*      Bukti atau evidance dalam ilmu filsafat yaitu sesuatu yang dapat dilihat, dinalar, diukur dan dirasakan, tetapi bukti  yang dikatakan oleh penulis yaitu “bukti yang tidak kita lihat” ....Apakah ini bertentangan dengan bukti yang selama ini adala dalam dunia filsafat? Tidak! Evidance yang dimaksudkan oleh penulis Ibrani adalah sesuatu yang melampaui pikiran yang biasa! Bukti ini tidak dapat dilihat tetapi dipercayai,
*      Contoh:
*     Engkau belum melihat dan belum dapat membuktikan hari esok, tetapi engkau yakin dengan sungguh bahwa hari esok pasti datang.
*     Engkau belum pernah melihat Bapa, melihat Allah tetapi engkau percaya Dia dan mengasihi Dia dengan sungguh.

*     Bahyak hal yang engaku belum lihat, belum engkau dapat hitung, belum engakau dapat pastikan tetapi engkau telah percaya dengan sungguh itu akan terjadi. 




IMAN MENUNTUN KEPADA PENGERTIAN:
Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita.
Karena imanlah kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah. Sehingga apa yang kta lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat:
Pertanyaan:
*      Pengrtian apa yang terpenting dalam dunia ini?
Iman itu menuntun kepada pengertian: 
*     Apa yang dimaksud dengan mengerti, apakah pengertian adalah sesuatu yang penting?
*     Pengertian terpenting dalam dunia ini, pertama-tama bukanlah menyangkut  matematika, ilmu ekonomi, tetapi pengertian mengenai Allah dan pengertahuan mengenai manusia. Pengrtian inilah yang sangat penting dan terpenting dan semua pengertian lain dalam dunia ini akan melayani kedua hal ini, yaitu kemuliaan Allah dan juga demi kemaslahatan manusia.
*     Suatu bangsa yang memiliki teknologi yang terhebat saat ini yaitu Nuklir jika teknologi nuklir itu tidak membawa kepada kemaslahatan manusia, dan jika pengertian akan teknologi itu tidak memuliakan Allah maka pemahaman dan pengertian itu menjadi sia-sia.
Dampak:
Sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat:
*     Apa yang terlihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
*     Bukan apa yang kita lihat menjadikan apa yang kita lihat!
*     Iman itu bukan berdasarkan bukti, tetapi karena iman terbukti.
*     Iman menolong kita manusia beriman untuk memahami bukti atau memperoleh pengertian dari bukti.
*     Paulus mengatakan: “bahwa kami adalah orang yang hidup karen percaya, bukan karena melihat”.
*     Jikalau kita hidup dan bergerak berdasarkan bukti, maka kita tidak akan pernah bergerak akan sesuatu yang belum dapat kita pastika, belum kita lihat, belum kita sentuh.
*      Hal yang kedua adalah: “iman itu menuntun kepada bukti, bukan bukti yang menuntun kepada pengertian.
*     Manusia terjatuh kepada  hal ini ketika meletakkan bukti sebagai yang terutama dalam hidup manusia
Bahwa alam semesta telah dijadidkan oleh Firman Allah:



IMAN ADALAH PENYEBAB SEGALA SESUATU DALAM DIRI MANUSIA.

Dalam pembahasan saksi-saksi iman dimulaikan oleh penulis dengan membahas definisi dan filosofi iman yang paling mendasar lalu pada bagian saksi disebutkan mengenai nenek moyang kita telah terpuji....lalu dimulaikan dengan dua orang saksi iman kuno yaitu “Habel dan Henok” dua orang yang berbeda nazib sama sekali yang satu orang yang pertama “mati secara pisik dan yang satu lagi orang yang diangkat secara pisik yang pertama dan tidak mengalami kematian”. 
Dua orang menjadi saksi-saksi iman yang pertama ini berbicara mengenai asal mula manusia menyembah Allah dan menjalin kembali rellasi dengan Allah ketika kejatuhan dalam dosa yang telah terpisah dengan Allah karena dosa manusia dan karena iman, maka Allah kembali menerima manusia dan memiliki hubungan yang erat kembali dengan Allah.
Dalam pemberian contoh saksi iman menghadapkan manusia pada dua keberadaan yaitu “kemaatian dan kehidupan”. Karena imannya kepada Allah, memang Abel mati, tetapi ia dapat tetap berkata-kata walau ia telah mati. Dan karena iman maka Henok tidak mengalami kematian tetapi diangkat oleh Allah dalam kekekalan secara langsung.

Dalam hidup ini manusia dierhadapkan dua hal yaitu kehidupan kekal dan juga kematian.
*      Hanya dengan iman manusia dapat menyingkapi dan menjalani kedua hal itu.
*      Hanya dengan imanlah manusia menyingkapi kehidupan dan kematian.
*      Hanya dengan imanlah, manusia dapat menjalani, menghadapi dan mengharapkan kehidupan.


HABEL:
Mempersembahkan kepada Allah suatu persembahan kepada Allah sebagai manusia dan persembahan itu jelas dilakukan dalam suatu iman dan kebenaran
Karena iman:
*     Ia mempersembahkan korban yang lebih indah.
Iman membuat kita beribadah dan ibadah salah satu katanya adalah “korban”.
          Tak ada seorangpun akan mengorbankan segala sesuatu kepada Allah tanpa terlebih dahulu ia beriman, saya tidak berbicara pertama-tama apakah ia beriman secara benar.
          Karena iman itu maka ia melakukan sesuatu yang lebih baik.
*     Dan karena iman telah disaksikan bahwa ia adalah orang benar.
Karena iman maka kita dibenarkan.
*     Oleh sebab imannya ia berkata-kata lagi walau ia sudah mati.
*     Tanpa iman tidak mungkin seseorang berkenan kepada Allah. Sebab barang siapa berpaling kepadda Allah ia harus percaya bahwa Allah ada! Dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.  

TL: karena didalam hal iman segala datuk nenek itu sudah terpuji.
Satu hal yang penting dari perkataan Firman dalam ibrani bahwa iman adalah “penyebab” dalam hidup. Percaya itu menjadi penyebab segala sesuatu. Seseorang harus membangun percayanya untuk menjadi atau menjadikan segala sesuatu. Seseorang pertama-tama harus membangun percayanya kepada Allah terlebih dahulu, lalau percaya yang dikerjakannya.
Philo mengatakan: “tak ada seorangpun dapat berpikir tanpa meletakkan harapannya kepada Allah”. Aku dapat mengatakan kepada anda sekalian pada saat ini bahwa anda tidak dapat memikirkan dan mengharapkan sesuatu, tanpa meletakkan harapan kepada Allah.
Bukan uang, bukan kepintaran, bukan  relasi yang menjadi penyebab segala sesuatu dalam hidup kita. Anda mengharapkan sukses, dan kesuksesan itu tidak mungkin akan anda raih tanpa meletakkan harapanmu kepada Allah dan percaya dengan sungguh bahwa engkau dapat mewujudkan hal itu.

  
HENOK:
*     Keturunan Adam dari garis Set. (Berbeda dari garis Kain). Ia adalah anak Yared, anak mahalael.
*     Henok hidup bergaul dengan Allah. Lalu Ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.
*     Hidup bergaul dengan Allah ini adalah sesuatu hubungan yang baik, hubungan dekat,
*     Kehidupan Kristen dan kehidupan dalam iman yang sesungguhnya adalah hidup dalam hubungan atu hidup bergaul dengan Allah.

Iman Nuh: (Kej. 6; Rum. 3:22-; 4J
“karena iman maka Nuh dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia dan ditentukan untuk menerima kebenaran sesuai imannya”.
1.   Karena iman maka Nuh mendengar petunjuk Allah.
*     Banyak yang mendengar tetapi sedikit yang menanggapi. Mendengar sesuatu dan menanggapinya dengan tepat membutuhkan iman (Mat. 13: 14; Mrk. 4: 12).
2.   Iman Nuh yaitu melakukan sesuatu pekerjaan yang belum dilihatnya yaitu ia belum melihat hujan apalagi banjir dan menyediakan kapal diatas gunung.
*     Iman kadang menantang kita untuk melakukan sesuatu yang diluar nalar kita sebagai manusia.
*     Visi adalah prodak iman. Orang beriman akan melihat sesuatu massa depan yang lebih baik. Ia akan rela menderita untuk melakukan sesuatu

3.   Karena iman itu ia menghukum dunia.
4.   Nuh ditetapkan

  
IMAN MENUNTUN KEPADA PENGERTIAN

Seorang ahli perbandingan agama Islam asal Mumbai, India. Zakir Naik dalam ceramah-ceramah terbukanya, sering kali menantang orang Kristen dengan mengatakan “Islam sangat menghargai Yesus Kristus, tetapi hanya seebagai nabi,  tunjukkan kepada saya kalau didalam Injil ada pernyataan Yesus bahawa Dia adalah Tuhan, maka saat ini juga saya akan masuk Kristen”.
Apa yang dilakukan oleh Zakir adalah meletakkan bukti diatas iman, bahwa bukti menjadi dasar iman. Pola dan pertanyaan Zakir telah ada pada jaman Yesus, ketika para ahli Taurat dan orang Farisi datang meminta tanda kepada Yesus apakah Ia adalah Mesias, tetapi Tuhan Yesus menjawab “Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus” (Mat. 12: 38-29). Apakah tanda Yunus itu? Yaitu ketika Yunus berada dalam perut ikan selama tiga hari. Demikian juga Yesus mati dan turun kedalam dunia orang mati dan bangkit. Bukankah kematian dan kebangkitan Yesus sudah lebih dari tanda manapun juga, dan juga sudah lebih dari pengakuan seperti yang diinginkan oleh Zakir?
Orang Yunani mencari hikmat sedangkan orang Yahudi meminta tanda. Hikmat adalah sesuatu yang masuk akal, dicocokkan dengan akal, disesuaikan dengan akal. Sedangkan tanda adalah sesuatu yang dapat dilihat dan dapat rasakan. Kedua hal ini adalah cara yang dipakai dunia ini untuk menegakkan harapan dan hidup mereka.
Tuhan Yesus telah memberikan bukti yang terbesar akan Diri-Nya dan hikmat Allah yang terbesar di dunia ini dengan “kematian dan kebangkitan-Nya”. Yang menjadi pertanyaan apakah semua orang yang telah melihat dan mendengar bukti itu menjadi percaya? Tidak! Itulah sebabnya mengapa St. Paulus mengatakan: “Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah” (I Kor.1: 18).
Bagi orang percaya “iman atau percaya menuntun kepada bukti”, tetapi bagi orang yang tidak percaya seperti Zakir, bukti menuntun kepada iman, tetapi ketika bukti itu diberikan mereka tetap tidak percaya, mengapa? Ternyata bukti itu tidak mampu mereka pahami atau tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan.
Dalam Ibrani mengatakan: “Karena iman/percaya maka kita mengerti” , bukan karena mengerti maka kita beriman. Terlepas iman itu adalah anugerah Allah, tetapi dunia ini lebih banyak hal yang belum dapat dibuktikan, belum dilihat dan belum kita mengerti, tetapi kita terus menjalaninya karena kita percaya dan mempercayakan hidup dan harapan kita pada Yesus Tuhan yang terpercaya.
Banyak hal yang masih sedang diperjuangkan untuk menjadi kenyataan, banyak harapan yang belum terwujud, lebih banyak hal lagi yang sedang menuju pembuktian dari pada yang telah terbukti, dengan imanlah semua itu akan terwujud dan Allah tidak pernah mengecewakan setiap orang yang berharap kepada-Nya dan mengikuti jalan-Nya. Biarlah setiap orang yang beriman dalam perjalanan hidupnya bersama Allah dapat mengatakan “Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti (Maz. 46: 1). 


IMAN DAN BERKAT.
“karena iman maka Ishak sambil memandang jauh ke depan, memberikan berkatnya kepada Yakub dan Esau”.
“Karena iman maka Yakub, ketika hampir tiba waktunya akan mati, memberkati kedua anak Yusuf lalu menyembah sambil bersandar pada tongkatnya.”
“Karena iman maka Yusuf menjelang matinya memberitakan tentang keluarnya orang-orang Israel dan memberi pesan tentang tulang-tulangnya”.

Pendahuluan:
Dalam ibadah dimuat beberapa hal yang penting untuk menunjukkan bahwa perkumpulan yang kita adakan itu bukan seperti perkumpulan manusia yang berada di Pasar, atau kelompok arisan Kristen, tetapi ibadah. Oleh karena itu ada beberapa unsur-usnsur liturgi untuk menegaskan hal itu sebagai ibadah Kristen dan diyakini bahwa Allah hadir dan sedang dimuliakan dalam ibadah itu, menegaskan bahwa perkumpulan itu adalah perkumpulan karena Allah dan dikumpulan oleh Allah.
Unsur-unsur penting dalam ibadah itu sebagaimana selama ini saya tegaskan bahwa “dimana ada Firman diberitakan dan pelayanan perjamuan dilayankan didengar dan ditaati, itu adalah ibadah Kristen, selain itu ada beberapa Unsur-unsur liturgi yang diberikan untuk mempertegas nilai dan arti ibadah Kristen. Dalam teologi reform, bahwa ibadah itu dimulai dengan tanda bahwa Allah yang memanggil dan menyatakan diri kepada manusia/umat dan bukanlah umat yang mencari Allah. Votum adalah penegasan iman bahwa kumpulan itu adalah kumpulan oleh, bersama dan  bagi Allah. satu hal tindakan atau unsur yaitu berkat. Saudara tahu setelah bertahun-tahun saya menyerukan berkat Allah atasmu, kamu tahu apa perbedaan antara saya dan pendeta Baptis lainnya?
Berkat adalah suatu tindakan iman dan unsur liturgi yang penting
Apa yang dilakukan:
1.   Iman membuat seseorang memandang jauh ke depan.
2.   Memberikan berkatnya kepada Yakub dan Esau.
3.   Yakub memberkati kedua anak Yusuf.
4.   Yusuf setelah hampir tiba matinya memberitakan harapan besar bagi Israel dan keinginannya agar dimakamkan di tanah perjanjian.
Browning: berkat adalah kemurahan yang dikaruniakan Allah kepada umat-Nya, seperti dalam waktu panen. Berkat juga merupakan kata-kata yang menjadikan seseorang menjadi kudus.


Berakah:Blessing: kuasa hidup, kelimpahan, merdeka.
Berkat:
1.   “Adalah sesuatu tidakan iman yang paling besar! Berkat tidaklah dimohonkan tetapi diberikan dalam otoritas iman. Kenapa berkat itu diberikan? karena yang memberikannya atas nama Tuhan itu tahu bahwa mereka telah memilikinya dan dengan kuasa Tuhan pula mereka memberikannya”.
Berkat adalah sesuatu yang diterima dari Allah dan diklaim hal itu telah dimiliki karena iman dan diberikan juga dalam iman, untuk memastikan masa depan yang belum dillewati tetapi diklaim bahwa itu sungguh akan terjadi.
Berkat bukan suatu prodak lidah semata, tetapi prodak atau hasil kepastian iman atas janji-janji Allah dan pekerjaan Allah yang dipegang erat.
2.   Berkat adalah sesuatu yang berjalan simultan, bahwa berkat yang diberikan dan diserukan atau di proklamirkan dalam iman dan hanya akan efektif jika iman berkat itu juga disambut dalam iman.
Berkat aatas nama Tuhan hanya akan diberikan oleh orang yang mengimani Allah dan jga hanya diterima oleh orang yang juga percaya pada Allah dan percaya bahwa apa yang diucapkan itu adalah benar.
Mengapa Ishak memberkati Yakub anak bungsu memiliki
3.   Berkat yang diberikan oleh  para Patriakh itu dikatakatakan bahwa mereka memandang jauh ke depan. “karena iman maka Ishak sambil memandang jauh ke depan, memberikan berkatnya kepada Yakub dan Esau”. Berkat itu bukanlah nubuatan, karena nubuat berjalan dalam rencana besar Allah dan untuk penegasan dalam sejarah bahwa Allah. Berkat adalah tindakan iman bagi sejarah hidup seseorang. 
Berkat bukan suatu pagar untuk apa yang Allah akan kerjakan dalam hidup kita, tetapi apa yang harus kita kerjakan menurut Allah. Berkat itu bukan harapan, tetapi pemberian iman dan hanya akan menjadi nyata jikalau diterima dengan iman dan dilakukan dalam iman maka itu semua akan menjadi nyata. Perbedaan dari berkat Patriakh yang diberikan dengan berkat yang diberikan kepada umat saat ini adalah Berkat Patriakh adalah berkat yang diberikan secara khusus karena rencana Allah dalam pemilihan Israel.
4.   .
Kesimpulan:
1, Berkat itu adalah sesuatu yang penting yang dilakukkan oleh orang beriman dalam imannya kepada Allah.
1.   Berkat dan kutuk itu mengandung suatu kuasa dari Allah





Iman itu memiliki kuasa.
*     Menaklukkan kerajaan-kerajaan: Yesus lahir di Israel sebagai bangsa Yahudi, dalam keberadaan sebagai orang terjajah. Demikian juga para Murid lahir sebagai orang terjajah dengan situasi yang sangat berat. Ketika para Farisi berupaya menjebak Tuhan Yesus dengan pertanyaan mengenai pajak, Tuhan Yesus dijebak di dua disisi hidup yaitu “apakah layak memberi pajak kepada kaisar”
*     Mengamalkan kebenaran.
*     Memperoleh apa yang dijanjikan:
*     Telah memperoleh kekuatan dalam kelemahan:
Bunda Teresa:
Polikarpus:
Ketika kita tidak memiliki apa-apa lagi dan sangat lemah, maka disaat-saat seperti itulah biasanya manusia yang tidak beriman akan sangat lemah bahkan hancur, tetapi bagi orang percaya, disaat-saat seperti itu orang kadang sungguh-sungguh merasakan bahwa hanya tinggal Tuhan saja yang dipunyainya.
Sperti kisah seorang homeless di Amerika yang akhirnya menjadi milioner, bahkan hanya mendapatkan makan dari jatah di gereja.
Chris Gander, bahkan harus tidur di toilet umum di stasiun,
*     Ibu-ibu telah menerima kembali orang-orang yang telah mati, sebab dibangkitkan. tetapi orang-orang lain membiarkan dirinya disiksa dan tidak mau menerima pembebasan, suapaya beroleh kebangkitan yang lebih baik. (I Raj. 17: 23)


Iman Melahirkan Keberanian
Sekitar abad ke 4 M, Agustinus bapa gereja Barat menentang suatu kelompok dalam gereja yang diekenal dengan bidat Montanisme yaitu suatu kelompok yang dipimpin oleh Montanus, gerakan ini pada mulanya yaitu menentang para rahib dan pemimpin gereja yang waktu sebelum Konstantinus Agung menyatakan Kristen adalah agama negara pada tahun 312 M. Sebelum jaman Konstantinus Agung, orang Kristen mengalami banyak penyiksaan dan penganiayaan yang menjadikan banyak orang kristen menyangkal iman mereka karena ketakutan dan tidak sedikit diantara mereka adalah para rahib atau para imam. oleh karena itu Konstantinus Agung mengumumkan bahwa Kristen adalah agama negara, banyak orang Kristen yang dahulu murtad termaksud diantaranya adalah pendeta kembali menjadi orang Kristen. Para pendeta yang dahulu murtad inilah yang ditentang oleh Montanus, dan juga pendeta yang terlibat masalah moral, bahwa pelayanan mereka tidak sah. Selain banyaknya orang Kristen yang menyangkal imannya karena takut, juga sejarah telah membuktikan bahwa banyak orang Kristen yang melawan ketakutan mereka dan dengan tegas menyatakan iman percaya mereka secara terbuka dan pengerbanan mereka telah menjadi benih bertumbuhnya gereja-gereja Tuhan. 
Iman bukan hanya menjadikan seseorang diselamatkan, tetapi iman harus berdampak pula dalam kehidupan saat ini. Damai sejahtera adalah dampak dan tanda dalam kehidupan sehari-hari orang beriman. Ketika Tuhan Yesus akan naik ke surga maka Ia mengatakan “damai sejahtera-Ku Ku tinggalkan bagimu”.
Dosa membawa dampak yang kontras dengan iman, yaitu mengakibatkan “ketakutan”. Tak ada sukacita, sukacita dan damai dalam ketakutan. Hanya satu jalan untuk memperoleh damai sejahtera yang sejati yaitu iman kepada Yesus Kristus, tetapi ada berbagai macam cara dan jalan bagi ketakutan merasuki hidup kita. Takut kekurangan, takut terhadap masa depan, takut memulaikan sesuatu. Dari semua kketakutan itu, satu ketakutan yang sangat berbahaya yaitu takut memikul konsekuensi iman, atau takut menyatakan kebenaran, itulah sebabnya mengapa Tuhan Yesus mengatakan “setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku (Mat. 16:24)”, dalam arti bahwa banyak orang yang mau mengikut orang tetapi sedikit orang yang mau menanggung konsekuensi ikut Yesus.
Dalam Ibrani 11: 23 tercatat orang tua Musa sebagai saksi-saksi iman, dimana yang mereka lakukan adalah menyembunyikan Musa selama tiga bulan setelah ia lahir, walau pada akhirnya mereka tidak bisa lagi menyembunyikan Musa dan menghanyutkannya di Sungai Nil, tetapi apa yang mereka lakukan selama tiga bulan adalah suatu tindakan iman yang sangat besar yaitu “keberanian”. “Karena mereka melihat, bahwa anak itu elok rupanya dan mereka tidak takut akan perintah raja (Ibr.11:23b). Iman membangkitkan keberanian keberanian untuk berpihak pada kebenaran Allah, keberanian yang rela menanggung konsekuensi mengikut Yesus, walau konsekuensi itu adalah salib dan penyangkalan diri, tetapi hanya inilah jalan satu-satunya untuk mendapatkan damai sejahtera yang sejati. Keberanian iman menyingkirkan ketakutan yang menggerogoti damai sejahtera  dalam diri. 





BERTEKUN DIDALAM IMAN.
Iman melahirkan ketekunan, tetapi sebelumnya adalah bahwa kita membutuhkan ketekunan didalam iman itu sendiri. Kita tekun mempercayai apa yang harus kita percayai. Bertekun didalam iman, yaitu ketika kita harus terus mempercayai apa yang kita percayai, ketika percaya kita itu mengalami ujian yang berat. Ketika kita pecaya Allah sang pemelihara, tetapi kenyataannya kita kekurangan, Allah mengatakan bahwa Ia mengasihi kita, tetapi kenyataan bahwa ada orang-orang yang kita kasihi dipanggilnya,
Kalkun:
Bagaimana kita bertekun dan tetap bertumbuh  dalam iman.
1.    Tekun yaitu mengikuti perlombaan yang diwajibkan.
Baru-baru ini kita diperhadapkan dengan Pilkada Jakarta. Dalam proses pemilu itu ada yang namaya kampanye, yaitu para calon harus mengeluarkan dan ayang banyak untuk dapat berbicara kepada masa memperkenalkan diri mereka, memperkenalkan program mereka, mebuka kedok lawan politik dan memberikan janji yang berdasarkan kemampuan bahwa kita lebih mampu dari dia atau mereka, intinya agar mereka yang dipilih.
Tetapi sesuatu yang tidak lazim yaitu yang dilakkukan oleh AHY ketika diundang untuk debat terbuka, maka ia selalu menghindar, termaksud ketakutan menghadapi Najwa Sihab.
Apa yang dilakukan oleh SBY, yaitu curhat sana-sini dan menyelamatkan diri anaknya dari debat, memang itu bukan wajib, tetapi ketika anaknya menghadapi perlombaan atau pertarungan wajib maka anaknya keok.
Dalam dunia tinju, seseorang harus menghadapi pertandingan wajib untuk naik kelas merebut sabuk dan yang kedua pertandingan wajib untuk mempertahankan sabuk, kalau mau lebih genngsi maka ia harus menantang yang lebih diatasnya.
Dalam ketekunan iman juga ada pertandingan atau lomba yang tidak bisa dihindari kadang lomba itu menempatkan orang beriman dan tidak beriman pada posisi yang sama.
            Dalam hidup beriman ada “Anugerah Khusus”  dan kewajiban khusus yang kita milliki sebagai orang beriman. Tetapi ada pertandingan umum yang harus kita lewati bersama yang diberikan Tuhan kepada semua. Contoh:
·         Tuhan memberikan hujan kepada semua dalam suatu daerah baik orang percaya atau tidak.
·         Anda harus bekerja keras dan berjuang dengan cerdas dalam persaingan kerja-Jangan karena beriman maka anda menuntut Tuhan, bahwa dengan kerja sedikit anda akan mendapat banyak!
·         Anda sakit orang yang tidak beriman juga sakit, intinya banyak hal-hal pisik yang terjadi kepada orang beriman dan tidak beriman secara umum dan sama.
·         Ada kewajiban-kewajiban yang wajib yang harus kita lewati dan lakukan untuk tetap bertumbuh dalam Allah.


2.      Jangan menjauhkan diri dari kasih karunia kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar pahit pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang (12: 15). “looking diligently lest any man fail of the grace of God; lest any root of bitterness spring up troble you, and thereby meny be defiled”.
*     Banyak anak ketika mereka mendapat pendisiplinan dari orang tua mereka, mereka merasa seakan-akan orang tua itu jahat dan mereka melupakan kasih orang tua mereka yang begitu berkelimpahan hari-lepas hari, dan menganggap bahwa orang tua mereka jahat.
Apa yang menjadi masalah besar dari dunia ini? yaitu angkatan manusia yang jahat! mengapa orang menjadi jahat? atau mengapa suatu angkatan manusia menjadi rusak? Anak-anak yang jahat peertama-tama adalah anak-anak bertumbuh tanpa kasih, atau anak-anak yang bertumbuh dengan merasa tidak dikasihi. maka perhatikanlah dengan baik2 anakk-anak yang tidak mengerti bahwa mereka dikasihi akan bertumbuh sebagai anak-anak yang membuat kacau dimanapun mereka berada. Anak-anak yang memilliki saudara yang banyak lalu dia merasa dibedakan tidak dikasihi maka ia akan selalu memprofokasi saudara-saudaranya dan anak-anak yang lain untuk iikut kacau!
*     Oleh karena itu, saudara yang dikasihi Tuhan, seperti seorang anaka yang nakal itu yang menjadi kacau dala dirinya bertumbuh menjadi kacau dan menjadibiang kerok, oleh karena itu jangan jauh kan dirimu dari kasih karunia Allah. Selalu yakinkan hatimu dalam siatuasi apapun bahwa Allah mengasihi aku!  Itulah sebabnya selalu dalam pengutusan berkat ibadah saya selalu menegaskan bahwa Allah sangat mengasihimu, oleh karena itu hiduplah dengan kasih itu dan jangan jauhkan dirimu dari kasih karunia Allah.
*     Kita hidup hari lepas hari karena kasih karunia Allah. Semua hari yang kita lewati adalah istimewa. Allah selalu menunjukkan kepada kita sekalian kasih karunianya yang luar biasa.
*     Perasaan dicintai, tahu dega pasti bahwa kita dicintai, adalah salah satu keadaan positif yang akan membuat iman kita kokoh.

3.      Ingatan kepada Yesus. Penderitaan Yesus adalah  adalah inspirasi agar kita jangan menjadi lemah dan putus asa. Kunci dari ketaatan adalah “mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita kedalam iman dan yang membawa iman kita kepada kesempurnaan”.

Ilustrasi:
Ada seorang yang sangat gendut dan memiliki hobi makan, ketika dikagetkankanpun oleh sahabatnya apa yang disebutnya adalah “migoreng pedas pake telur empat”. Mengapa dia sangat gendut? karena yang ada dalam pikirannya selalu adalah makanan yang enak!
Rasul Petrus mengatakan “kuduskan Kristus dalam hatimu”. Biarkan Yesus menjadi cinta pertama dan terutama dalam harimu.
Apa yang Engkau perlu ingat “Jangan lupa getsemani” ingat pengorbanan Kristus, ingatlah kasih Kristus bagimu. Ketika engkau menjadi lemah dalam imanmu, ingatlah Yesus yang sudah menderita bagimu.
            Ketika St. Paul mengalami masa-masa paling berat dalam hidupnya yaitu fonis kematian yang semakin dekat, maka pandangannya dan harapannya hanya diarahkan kepada penderitaan Yesus.

          
4.      Pemurnian yaitu hajaran Tuhan, Tuhan menyesah anak-anak-Nya yang dikasihi-Nya.
Pendidikan Kristen yang sejati adalah pendidikan yang berdasarkan pada pribadi Allah sendiri. Sifat yang mana dari Allah yang menjadi pusat pendidikan Kristen, tentunya dua hal yang utama yaitu “Allah yang adil dan juga Allah yang penuh anugerah”.
Keadilan Allah adalah salah salah yang menjadi dasar dari pendidikan Kristen. Apa keadillan itu?  yaitu seseorang yang bekerja akan mendapat upahnya, Apa yang ditabur itulah yang dituai. Seseorang yang menabur kebaikan akan menuai kebaikan dan menabur keburukan akan mendapat keburukkan.
Allah yang penuh anuegrah itu adalah Allah yang memberi pengampunan. Allah yang penuh belas kasih itu adalah yang melupakkan dan mengampuni setiap kesalahan. Allah yang melupakkan dosa. 
Allah adalah Allah yang adil dan Allah yang pemurah atau (membeeri pengampunan). keadilan dan kemurahan dalam diri Allah tidak bertentangan satu dengan yang lain. Itulah sebabnya mengapa Tuhan Yesus disebut korban atau tebusan dosa.
Dari pribadi dan sifat Allah ini kita mengenal istilah pendidikan “menempatkan rotan dan roti pada tempat dan bobot yang tepat.
Orang yang baik dan jahat sangat tergantung dari pola dan perlakuan yang dialaminya sewaktu masih kecil. Para penjahat berbahaya di dunia biasanya disebabkan ooleh dua hal yaitu kekerasan yang mereka alami, kekerasan yang menjadikan mereka tidak mendapat keadilan dan yang kedua adalah kasih sayang yang berlebihan yang menjauhkan mereka dari disiplin.

 5.      Dosa-adalah perintang iman dan siapapun kita, kita belum sampai mencucurkan darah, seperti Yesus yang telah berdarah karena melawan kuasa dosa bahkan sampai mati dalam melawan kuasa dosa yaitu maut.
Dosa adalah penghalang bagi pertumbuhan iman, perbuatan dosa pada dasarnya akan menjadi sesuatu yang bertentangan dalam hati manusia, sebab dalam hati manusia ada tertulis hukum akal budi dari Allah.
Sebagai orang percaya, kita percaya bahwa Allah telah membuka hati kita aga tidak menjadi hati yang buta, tetapi hati yang lemah lembut dan taat kepada Allah selain taat hati kita juga harus menjadi hati yang teguh.
Pikiran, keinginan, tubuh harus dilatih sedemikian rupa untuk taat kepada Allah, oleh karena itu “anugerah Allah” harus dibuahkan dalam perjuangan yang begitu keras, tetapi sekeras apapun kita berjuang, kita belum sampai menumpahkan darah, tidak ada yang muntah darah diantara kita karena berjuang melawan dosa. yang ada kita begitu permisif dengan pikiran, keinginan, dan tubuh kita kepada dosa.
















LITURGI IBADAH RAYA MINGGU

    1.   Introitus: (Iringan musik masuk, dan jemaat mengambil saat teduh). 2.   Votum: Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yan...