Minggu, 07 Oktober 2018

DOA YANG DIKABULKAN TUHAN




Doa Yang Dikabulkan.




Kedatangan Tuhan Yesus didahului dengan suatu pengumuman besar mengenai “kerajaan Allah telah dekat” dan kehadiran Yesus menandai “kerajaan Allah” itu telah hadir. Kerajaan Allah adalah harapan terbesar Israel.

Kerajaan Allah yang dibawa oleh Yesus ternyata berbeda seperti dalam pikiran orang Israel yaitu kerjaan politik. Kerajaan Allah yang dibawah oleh Yesus adalah kerajaan rohani, yaitu dimana Allah meraja yang ditandai dengan diikutinya dan ditaatinya kehendak Allah.

Khotbah Tuhan Yesus di Bukit adalah khotbah proklamasi “kerajaan Allah” yaitu nilai-nilai, hukum, kewajiban dan hak-hak anggota kerajaan. Khotbah di bukit meliputi Mattius 5-7. Dalam doa di bukit, Tiga kali Tuhan Yesus mengajarkan mengenai doa yaitu “bagaimana berdoa dan bagaimana agar doa dikabulkan”.

Doa adalah “hak-hak anak kerjaan” atau hak warga kerajaan Allah. Anda tidak perlu berdemo untuk meminta hak-hak anda sebagai anggota kerjaan, hanya lakukan kewajiban dan mintalah dalam doa. Aneh kalau orang Kristen tidak berdoa.

Meminta, mengetok, mencari adalah cara berdoa. Tetapi apa yang membuat ketika kita meminta dan menerima, mencari dan menemukan, mengetok dan pintu dibukakan? Kita tidak menafikkan bahwa Ia Allah yang adalah Bapa kita, Ia baik dan penuh kemurahan, tetapi kita harus menyadari bahwa “hak dan kewajiban” warga jerajaan Allah harus berjanan bersama-sama.

Beberapa kewajiban anak-anak kerajaan yang disebutkan Tuhan Yesus yang menjadi bagian tak terpisahkan dari pengabulan doa: garam dan terang dunia, hal memberi sedekah, hal berpuasa, hal mengumpulkan harta, jangan menghakimi. Inilah kewajiwban-kewajiban anggota kerajaan yang harus berjalan bersama-sama dengan hak-hak kerajaan.

Meminta, mengetok, mencari adalah hak anak-anak kerajaan, tetapi pengabulan doa adalah hak mutlak Allah. Kewajiban-kewajiban warga kerajaan Allah yang kita lakukan adalah sayarat bagi anak-anak kerjaan sebagai warga kerajaan untuk meminta, mengetuk, tetapi mengabulkan doa tetap berada dalam ‘kedaulatan Allah yang absolut’.

Jikalau kewajiban sebagai anak-anak kerajaan telah dilakukan, mengapa pengabulan doa tetap menjadi hak Allah dan bukan hak anak-anak kerajaan? Kita mungkin akan mengatakan apa gunanya kita melakukan kewajiban-kewajiban kerajaan, jika pengabulan doa tetap menjadi hak Allah yang berdaulat? 

Yang pertama, doa telah berhenti menjadi doa ketika pengabulannya telah menjadi hak kita. Kesalehan dan ketaatan kita bukan menghilangkan kedaulatan penuh Allah atas doa. Bahkan Tuhan Yesus sendiri tetap mengatakan jadilah kehendak-Mu. Dunia ini akan hancur, jikalau kesalehan telah menjadikan seseorang memiliki hak didalam doa, maka dunia ini akan berjalan dalam kehendak manusia.

Penulis memberi contoh ada dua orang pengamen yang satu lulusan sekolah music, professional bermain music dan professional dalam bernyanyi. Pengamen yang satu adalah pengamen asal  (asal nyanyi, alat music asal, asal main music). Kalau kedua orang ini mendatangi anda apa yang anda lakukan kepada keduanya?  Kalau pengamen asal mendatangi anda dan mulai bernyanyi asal-asalan dan bermain music asal-asalan, bukankah anda akan cepat memberinya duit? Tetapi anda mengabulkan permintaanya bukan karena anda suka, tetapi karena anda terganggu dan agar ia cepan diam dan pergi.

Jika jika pengamen professional yang sedang mengamen, bukankah anda akan menahan dia lebih lama lagi karena dia menyenangkan telinga anda. Tetapi setelah dia selesai bernyanyi apakah anda akan memberi uang yang sama kepada si pengamen asal? Jika anda tetap memberi nilai yang sama, maka anda justru yang asal-asalan.

Kedua orang-orang mungkin akan mengatakan, untuk apa membuang uang banyak untuk sekolah music toh jadi pengamen juga, toh yang menentukan berapa uang yang diberikan adalah pelanggan. Pertanyaan ini adalah sama dengan pertanyaan diatas “untuk apa saleh, untuk apa taat melakukan kehendak Allah, bukankah doa orang yang tidak taat juga didengarkan”?

Tetapi pengamen asal-asalan pati tidak punya harapan untuk menjadi artis terkenal, sementara seorang pengamen professional, sangat mungkin ia akan menjadi artis besar  atau paling kurang  ia memiliki jadwal manggung di panggung besar.

LITURGI IBADAH RAYA MINGGU

    1.   Introitus: (Iringan musik masuk, dan jemaat mengambil saat teduh). 2.   Votum: Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yan...