Rabu, 21 Juni 2017

ALLAH YANG MENDENGAR
Kel 3:7 


Mohamad Bouazizi (23) hanya seorang penjual buah di tepi jalan tanpa permit.  Bouazizi  merupakan pedagang telah dikasari oleh pihak berkuasa Tunisia dan gerainya disita. Suara penjual buah mungkin tidak didengar oleh Pemimpin Ditaktor Tunisia.  Oleh karena itu, Bouazizi  membakar diri  dihadapan banggunan kerajaan pada 17 Desember 2010. Akibat Bouazizi meninggal pada 4 Januari 2011. Kematian Bouazizi telah mencetuskan kemarahan rakyat yang sudah lama berdendam dengan kerajaan Tunisia yang corrupt. Demostrasi besar-besaran telah bermula selepas solat Jumaat pada 17 Disember 2010. Kemarahan rakyat Tunisia yang sampai kemuncak menyebabkan polisi tidak berani berada di jalan raya. Kerajaan Tunisia akhirnya tumbang.
Itulah gambaran dari keberadaan sekarang, yaitu dunia yang bebal dan tidak mendengar.  Revolusi negara-negara di Timur Tengah adalah sebuah kemarahan  kepada pemerintah yang tidak lagi mau mendengarkan rakyat kecil! Untuk dapat didengar aspirasinya maka seseorang harus membakar diri terlebih dahulu! Betapa sulitnya untuk didengarkan dan mendengarkan! oleh karena itu penulis juga menyerukan kepada setiap pemimpin untuk menjadi pemimpin yang mendengarkan dengan baik keluhan rakyat dan memahaminya bukan berdasar apa yang mereka inginkan, tetapi apa yang rakyat butuhkan. 
Dunia ini adalah dunia hubungan, Allah menciptakan dunia ini karena hubungan- hubungan. Hubungan  adalah komunikasi, “komunikasi yang pertama-tama adalah mendengar”. Baik hubungan antar pemerintah dan rakyat, Suami dan Isteri, anak dan orang tua dimulaikan dengan  mendengar. 
Dunia pada saat ini adalah dunia yang telah mengalami penyakit  “kebebalan”. Dunia sulit mendengar . Manusia tidak suka mendengar,  apalagi  mendengar “beban, permintaan”-Mendengar yang baik adalah melibatkan setiap keberadaan manusia! Melibatkan perasaan, melibatkan  hati, melibatkan  perhatian, empati, atau dapat  dikatakan bahwa endengar adalah melibatkan hidup!
Kata 'mendengar' dalam Alkitab salah satunya yaitu kata ('anah). Kata kerja ini secara khusus ditujukan kepada Tuhan sebagai subyek, karena kata kerja ini lebih memiliki makna 'mendengar doa'. Atau lebih tepatnya dapat diartikan "menjawab doa". Allah yang mendengar adalah Allah yang mengerti. Misalnya Kej 3:7 "Dan TUHAN berfirman: Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.
Allah yang kita sembah adalah Allah yang mendengarkan. Allah yang mendengarkan dan memahami.  Allah yang mendengarkan  bukan hanya sesuatu yang baik, tetapi juga mendengar beban! mendengar keluhan. Mendengar  teriakan meminta tolong. Mendengar  kesengsaraan! Allah yang mendengar dan berempati.
Allah kita adalah Allah yang mendengar. Mengapa tidak banyak orang Kristen yang tidak mau berbicara dengan Tuhan, tidak mau memiliki saat-saat akrab dengan Bapanya! Berkeluh kesahlah, memohonlah, memintalah dan juga jangan lupa memuji, sebab Allah kita adalah Allah yang mendengar. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar:

LITURGI IBADAH RAYA MINGGU

  1.    Nyanyian Pembuka: Aku Hendak Bersyukur Pada Tuhan   Aku hendak bersyukur pada Tuhan Kar'na keadilanNya Dan bermazm...