Rabu, 06 September 2017

Setia Pada Perkara Kecil


Setia Pada Perkara Kecil



Suatu malam ada seorang pria tua dan isterinya memasuki sebuah lobi hotel kecil di Philadelpia. Pada saat itu kota Philadelpia sedang melakukan suatu perayaan yang membuat banyak orang datang mengunjungi kota itu, akibatnya semua hotel dari yang besar hingga kecil menjadi penuh. Pria tua dan isterinya ini adalah orang yang terkena imbas dari acara itu dimana mereka tidak menemukan kamar hotel untuk beristrahat, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk mencoba keberuntungan di salah satu hotel kecil, tetapi di Hotel itupun telah penuh terisi. 

Saat memasuki hotel kecil itu, pasangan tua ini disambut oleh seorang anak muda yang bertugas menjadi penerima tamu. Sang tamu berkata kepadanya, “semua hotel di kota ini telah penuh terisi, bisakah engkau memberi kami satu kamar saja?” Sang pegawai hotel tersebut menjawab: semua kamar di tempat ini juga telah penuh terisi karena ada event besar kota ini, sang pemuda melanjutkan perkataannya, tetapi saya tidak bisa menyuruh pasangan yang baik seperti anda untuk berhujan-hujan diluar sana pada pukul satu dini hari seperti ini, mengingat kesehatan anda berdua tidak muda lagi, kalau bapak bersedia maukah bapak menempati kamar saya yang sempit?


Waldroft-Astoria

Keesokan harinya sebelum pasangan tua ini meninggalkan hotel mereka menemui pegawai muda itu untuk membayar biaya menginap mereka, tetapi anak muda itu menolak bahwa kamarnya bukanlah bagian dari kamar hotel yang disewakan. Pria tua itu berkata kepada pegawai muda itu: “kamulah orang yang seharusnya menjadi bos sebuah hotel terbaik di Amerika, karena kamu melakukan pekerjaanmu dengan hati yang mau melayani, mungkin suatu saat ada orang yang membangunkan hootel untukmu untuk dikelola”. 

Pegawai hotel tersebut hanya tersenyum ramah kepada orang tua tersebut, tanpa memikirkan kata-kata orang tua tersebut, karena ia berpikir bahwa ia hanyalah seorang karyawan biasa.
 Waktu terus berjalan hingga dua tahun berlalu, sang pegawai muda tersebut mendapat surat yang berisi tiket ke New York dengan permintaan agar ia menjadi tamu orang yang menulis surat itu kepadanya yang ia sendiri tidak kenal. Tanpa banyak berpikir pemuda tersebut berangkat ke New York memenuhi undangan itu, setelah tiba di New York ia baru ingat bahwa orang yang mengundangnya adalah pasangan tua yang dulu pernah menempati kamar kecilnya. 
Pria tua tersebut mengajak pegawai hotel tersebut ke sudut jalan antara Fifth Avenue Thirthy-Fourt Street, pria tua tersebut menunjuk sebuah bangunan baru yang luar biasa megahnya dan mengatakan, itulah hotel yang saya bangun untuk kamu kelola.

George Charles
Pegawai hotel itu adalah George Charles Boldt, yang menerima tawaran Willeam Waldorft Astor si pria tua itu menjadi pemimpin hotel Waldroft-Astoria yang menjadi hotel terbaik di dunia. Ternyata sikap seseorang dalam bekerja sangat menentukan keberhasilan seseorang, jika seseorang sekedar bekerja hanya demi uang, maka apa yang diperolehnya hanya;ah biasa-biasa saja, tetapi jika seseorang bekerja dengan penuh dedikasi dan kesetiaan maka mereka akan memperoleh kesetiaan pula. Siapa setia pada hal-hal yang kecil maka kepadanya akan dipercayakan perkara-perkara besar (Matius. 25: 21).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar:

LITURGI IBADAH RAYA MINGGU

  1.   Introitus: (Iringan musik masuk, dan jemaat mengambil saat teduh). 2.   Votum: Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yan...