Jauh sebelum Kekristenan mempengaruhi Eropa, Eropa sangat tertinggal dibanding dengan karajaan-kerajaan di Asia Tenggara, misalnya kerajaan Ayothaya dan kerjaan Maja Pahit di Indonesia yang beragamaHindu.
Walau banyak sisi gelap Agama di Eropa, tetapi dampak positif dari Kekristenan telah menjadikan negara-negara Eropa mengalami kemajuan dibanding negara-negara dan kerajaan-kerajaan lain di belahan dunia manapun. Kekristenan telah merubah sikap, semangat, disiplin orang Eropa dan menghasilkan kemajuan Eropa diberbagai bidang, etika, moral, budaya, teknologi, sosial.
Pengaruh Kekristenan di Eropa dan penyebaran Injil diberbagai benua turut mempengaruhi dunia ini. Penulis memberi contoh didaerah penulis di masa lalu ketika seornag raja meninggal dunia maka dua orang budak harus dikubur hidup-hidup bersama dengan rajanya, tetapi ketika Kristen masuk ke daerah penulis maka tidak ada lagi penguburan budak hidup-hidup.
Saat ini kita menyaksikan bagaiaman gedung-gedung Gereja yang megah di Eropa menjadi kosong dan sebagian besar masyarakat Eropa hidup hanya bersandar bersandar pada logika, sistem hukum, teknologi.Walau dibidang teknologi Eropa masih mengalami kemajuan, tetapi dibidang lain Eropa telah mengalami kejatuhan dan dapat penulis katakan kehilangan arah, bahkan apa yang alami pun sulit di bedakan, ketika Aborsi dilegalkan, dan juga seks bebas menjadi gaya hidup dengan moto jangan lupa memakai kondom. Paus “Fransiskus mengatakan bahwa: bukan kondom yang menghindarkan manusia dari penyakit menular seks, tetapi kesetiaan pada pasangan”, HAM Eropa telah kehilangan arah bahkan dibeberapa negara telah melegalkan perkawinan sesama jenis.
Paulus mengatakan bahwa manusia tidak mempedulikan agama, atau tidak menghormati Tuhan (anosioi). “Apa yang dilakukan seseorang dipengaruhi oleh apa yang dipikirkannya dan apa yang dipikirkan seseorang dipengaruhi oleh apa yang dipercayainya dan apa yang dipercayai seseorang itulah yang menjadi agamanya. Oleh karena itu pada dasarnya tidak ada orang yang tidak beragama, perkataan Paulus pada kontek ini, bahwa mereka tidak peduli kepada adalah “beralihnya manusia dari agama yang sejati dan beralih kepada agama yang mereka ciptakan sendiri”.
Ketika manusia meninggalkan suatu agama, maka ia akan memeluk suatu agama yang baru, bahkan menciptakan suatu agama yang baru. Pada saat seseorang mengakui bahwa tidak ada Allah dan menjadi “Atheis sekalipun”, Atheis itulah yang menjadi agamanya, dan kebenaran dasar yang mereka bangun adalah “Tidak ada Tuhan”.
Segala sesuatu karya adalah didorong oleh percaya seseorang pada agama, baik itu ia percaya pada teknologi, percaya dan bersandar kepada kemampuan diri, itulah yang menjadi agamanya. Oleh karena itu, Jika seseorang salah dalam percaya atau salah dalam beragama, maka akan merusak seluruh sitem dalam hidupnya dan semua karya-karyanya menjadi menyimpang dan merusak, Itulah sebabnya mengapa Paulus mengatakan “Apa yang dulu kuanggap untung sekarang kuanggap rugi karena pengenalan akan anak Allah