Alkitab adalah Firman Allah, adalah sebuah pernyataan iman dan juga sebagai bukti sejarah. Pemahaman Alkitab adalah Firman Allah sangat penting dalam iman Kristen dan iman Israel, sebab Alkitab adalah pernyataan Allah kepada manusia yang membuat mansia mengenal Allah yang hidup dan menuntun manusia kepada iman dan keselamatan.
Pemahaman kita bahwa Alkitab adalah Firman Allah, selain mengapsoludkan itu sebagai satu-satunya penyataan Allah yang tertulis, juga menjadikan kita menolak setiap calaim penyataan Allah lainnya, dimana Alkitab dijadikan satu-satunya dasar dan sumber kebenaran bagi kita yang menuntun kita pada keselamatan.
Akhir-akhir ini sering kita dengar kata “kencanduan’ dan kecanduan terhadap HP, baik itu nonton, game, belanja online, tiktok, dan membaca pesan media sosial adalah yang terbesar, bahkan di ruang ibadah sendiri, kecanduan itu terus berlangsung.
Tidak sedikit kita mendengar orang kecelakaan lalu lintas karena focus mereka pada HP, mereka mengabaikan hal-hal yang penting yaitu hidup mereka secara fisik dan rohani untuk hal-hal yang kurang penting. Pdt. Dr. John Stott (1921-2011) mengatakan: “Melalaikan Alkitab, berarti mengabaikan Allah. Mendengarkan Alkitab berarti mendengarkan Allah.”
Alkitab adalah salah satu hal penting yang diabaikan manusia, bahkan orang Kristen, karena HP. Pengabaian Firman Allah oleh orang Kristen justru berbanding terbalik dengan serangan terhadap Alkitab oleh agama lain, khususnya Islam, mengenai otoritas, keontikkan Alkiab, isi berita Alkitab.
Apakah Alkitab satu-satunya Firman Allah yang berotoritas Ilahi, apakah Alkitab kita telah dipalsukan seperti tuduhan keji yang tidak bertanggung jawab dari saudara sepupu kita? bagaimana membuktikannya?
lebih dari semua polemik itu, sikap orang percaya terhadap Alkitab adalah yang terpenting, oleh karena itu pada tulisan singkat ini, penulis membahas sikap orang percaya pada Firman Allah:
1. Alkitab tempat kita mengenal kebenaran:
Allah tidak terbatas itu telah dan menyatakan diri-Nya lewat ciptaan, tetapi itu tidak pernah efektif, lalu Ia membatasi diri-Nya untuk dikenal lewat Firman yang tertulis. Bahkan firman yang tertulis itu belum cukup, maka Ia sendiri mengutus anak-Nya yang tunggal untuk berbicara langsung dengan manusia, dan para Rasul menyaksikan hal itu secara langsung dan juga tulisan (Injil).
Alkitab menghubungkan Anda dengan sosok yang paling penting sepanjang sejarah. Sosok terpenting di dunia ini, yaitu Yesus dari Nazaret. Seluruh hidup-Nya telah dinubuatkan ribuan tahun sebelum kelahiran-Nya, dan semua nubuatan itu terbukti nyata. Jika anda tidak membaca Alkitab maka anda tidak akan mengenalnya dengan baik dan benar. Karena tokoh utama dalam buku ini, Yesus dari Nazaret, waktu dibagi menjadi dua bagian yang besar (B.C. "sebelum Kristus" and A.D. "setelah Kristus" untuk "tahun Tuhan").
Jika anda tidak mengenal Yesus Kristus, maka engkkau tidak mungkin mengenal Allah, jika engkau tidak mengenal Allah, maka engkau tidak memiliki hidup kekal. (Yoh. 17: 3).
2. Alkitab adalah Firman Allah, oleh karena itu ia harus menjadi otoritas tertinggi dalam kehidupan orang beriman.
Jika kita mengakui bahwa Alkitab adalah Firman Allah, maka Alkitab menjadi kebenaran mutlak dan otoritas, dimana setiap orang beriman harus tunduk padanya.
Sikap terhadap otoritas Firman Tuhan, ditunjukkan oleh Rasul-rasul ketika Petrus mengatakan kepada mahkamah agama: “kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia” (KPR. 5: 29).
Alkitab sebagai otoritas tertinggi ditradisikan di upacara-upacara pengambilan janji, baik pengambilan janji presiden atau pejabat lainnya, atau sumpah dipengadilan.
3. Alkitab sebagai dasar iman, moral, etik, ilmu pengetahuan.
Seseorang tidak akan pernah dikatakan berpendidikan jika tidak mengerti sedikitpun apa yang tertulis dalam Alkitab. Alkitab adalah buku yang paling banyak dipublikasikan di dunia ini.
Alkitab menginspirasi lahirnya perkembangan teknologi yang dimulai dengan penemuan mesin cetak. Johannes Gutenberg, saat ini dinobatkan sebagai orang paling penting yang pernah hidup selama 1000 tahun yang lalu! Banyak museum yang didedikasikan khusus untuk buku ini, dan berbagai kejadian yang ada di dalamnya.
Alkitab adalah kitab yang paling banyak di kutib oleh mansia dari berbagai latar belakang. Aktor-aktor terkenal, dan perorangan dengan rutin mengutipnya. Buku ini dikutip oleh William Shakespeare berkali-kali dalam tulisannya.
Saat ini terjadi pergeseran moral dan etika,
bahkan gereja-gereja Barat telah mengakui dan memberkati pernikahan sesama
jenis, pada hal berabad-abad lalu kemajuan moral dan budaya Barat karena
terinspirasi oleh Alkitab, tetapi saat ini ketika kebenaran Alkitab diabaikan,
maka terjadi kemorosotan moral yang hebat.
4. Dasar Pengharapan.
Alkitab bukan hanya mengungkapkan kebenaran masa kini dan masa lalu, tetapi juga selalu akan menjadi pengharapan setiap angkatan di sepanjang abad.
Pengharapan Kristen bukan hanya pengharapan eskatologis, yaitu kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali, tetapi pengharapan bahwa dunia di masa depan akan lebih baik, jika kebenaran Alkitab tetap ditaati.
Dunia, bangsa, keluarga, sedang menuju kedalam kehancuran tanpa harapan, jika tidak membaca, mempercayai dan menaati Firman Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar: