Kebiasaan.
Kebiasan
adalah sesuatu yang dilakukan seseorang terus menerus, atau suatu kegiatan
harian seseorang. Kebiasaan dapat juga kita sebut sebagai kehidupan normal,
walau mungkin secara moral dan etika hal itu tidak normal, tetapi telah dilakukan
oleh dalam kegiatan harian, maka itu menjadi kehidupan normal yang tidak
normal.
Contoh,
dulu utang adalah aib atau sesuatu yang tidak baik bagi ekonomi, tetapi
sekarang, utang adalah hal wajar atau suatu keharusan atau suatu kebanggan. Penjual
tidak lagi mencari pembeli yang membeli secara kontan, tetapi justru mencari
yang ingin berutang. Hal ini telah menjadi kebiasaan yang normal, walau tidak
normal.
Secara
rohani, orang yang belum bertobat, melakukan dosa sebagai kebiasaan setiap hari,
itu adalah kebiasaan normal karena dilakukan setiap hari, walau menurut
kebenaran itu adalah tidak normal.
Pada
kesempatan kali ini, penulis akan memperdalam secara khusus mengenai khotbah
Minggu lalu menyenai himbauan pemerintah mengenai new normal atau kehidupan
normal baru atau tatanan hidup baru.
Didalam
Alkitab ada konsep hidup baru yaitu hidup baru didalam Tuhan, atau hidup yang
telah dilahirbarukan oleh Roh Kudus. Hidup baru menurut konsep Alkitab adalah
bagian dari ordo salutis, atau susunan atau proses keselamatan yang dilakukan
Allah.
Menurut
Alkitab bahwa semua manusia berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.
Setatus manusia yan berdosa yang menjadikannya melakukan perbuatan dosa, semua
hal yang ada dalam dirinya telah rusak totoal oleh dosa, termaksud dengan
kehendaknya, walau mungkin ia dalam kehendaknya ia ingin melakukan yang benar,
tetapi kuasa dosa yang ada dalam dirinya menyeret dia melakukan hal yang
bertentangan dengan kehendaknya, sebab kehendaknya sendiri telah dirusak oleh
kuasa dosa.
Lahir
baru dilakukan oleh Roh Kudus, untuk membuat seseorang hidup terlebih dahulu,
sebab secara rohani manusia yang berdosa adalah manusia mati, sebagaimana kata
Allah sendiri ketika memperingatkan Adam agar jangan memakan buah pengetahuan
baik dan buruk sebab saat ia memakannya ia akan mati, dan ketika manusia
memilih untuk memakaan buah pengetahuan itu, maka pada saat itu mereka telah
mengalami kematian akibat dosa yaitu kematian secara rohani.
Lahir
baru akhirnya menjadikan seorang percaya hidup baru didalam Roh. Hidup baru
orang Kristen menjadi “new normal baginya” dari kehidupan yang lama. New Normal
atau tatanan hidup baru orang percaya, adalah hidup baru dalam Tuhan atau hidup
dalam Roh atau hidup menurut pimpinan Roh Kudus.
Lahir
baru ada yang berjalan secara perlahan dan ada yang bersifat revolusioner. Apa
yang dimaksud dengan revolusioner itu adalah kehidup yang kontras, semisal pada
awal ia terlahir bukan sebagai orang percaya, dan menganggap biasa kehidupan
dalam dosa, tetapi pada perjalanan hidupnya ia menjadi percaya dan berubah
hidup dalam pimpinan Roh Kudus. Ada yang berjalan secara natural, karena memang
ia terlahir dari orang beriman dan dari kecil ia telah mengenal Tuhan dan telah
dibentuk, serta diajar hidup dalam Tuhan.
Hidup
didalam Roh atau hidup dalam pimpinan Roh Kudus harus menjadi “new normal” atau
“menjadi tatanan hidup baru bagi setiap orang percaya” (Kol. 3:1-17). Hidup
normal yang bagaimana yang dimaksud:
1.
Hidup dalam kasih.
Dunia
ini diselamatkan dengan satu alasan yaitu: kasih. Karena kasih, Allah Bapa
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya
tidak binasa.
Ketika seseorang sudah diselamatkan karena
kasih, maka ia juga harus hidup dalam kasih, mengapa? Karena Allah adalah kasih,
oleh karena itu setiap orang yang percaya pada-Nya harus hidup dalam kasih. Apa
itu kasih? Bahwa bukan kita yang mengasihi Allah, tetapi Allah yang terlebih
dahulu mengasihi kita?
Kasih
itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan
tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan
diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita
karena ketidak adilan, tetapi bersukacita karena kebenaran. Ia menutupi segala
sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabra menanggung
segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan nubuat akan berakhir; bahasa roh akan
berhenti; pengetahuan akan lenyap. (I Kor.13: 4-9).
Dan
hiduplah dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan
telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harus
bagi Allah (Ef. 5: 2; 2 Yoh. 1:6).
Kasih
adalah alasan Allah melakukan segala sesuatu, kasih adalah sifat Allah, kasih
juga harus menjadi dasar segala tindakan orang percaya dan cara hidup orang
percaya.
2.
Hidup dan menghidupi buah-buah roh.
Orang
percaya bisa menjadi percaya karena karya Roh Kudus. Roh Kudus adalah Allah
yang berkarya dalam hidup, dan karya-Nya itu adalah menumbuhkan bua-buah roh.
Buah
Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan,
kesetian, kelemahlembutan, penguasaan diri. (Gal. 5: 22-23).
Buah-buah
Roh adalah satu buah dalam Sembilan cita rasa, jadi tidak ada yang namanaya bagian
yang hilang dari buah itu, sebab hanya satu buah saja. Hidup orang percaya
harus memiliki cita rasa buah Roh, sebagai tanda dan bukti bahwa ada Roh Allah
yang berkarya didalam dirinya.
Demikianlah
tatanan hidup baru bagi orang percaya, yaitu hidup didalam kasih Kristus dan
hidup dalam pimpinan Roh Kudus.
Pokok-Pokok Doa:
1.
Doakkan Bangsa dan negara dalam siatuasi pandemic
ini, agar tetap terkendali dan tidak berdampak luas, termaksud krisis ekonomi.
2.
Doakan Surabaya agar dapat mengatasi
penyebaran covid 19, doakan PEMKOT dan PEMPROF.
3.
Doakan semua jemaat agar terhindar dari
covid 19.
4.
Doakan agar semua jemaat tidak terkena imbas
dari covid 19, teristimewa dampak ekonomi.
5.
Doakan anak-anak dalam studi mereka,
teristimewa dengan kenaikan kelas baru.
6.
Doakan semua aktifitas gereja agar tetap
aman dari covid 19.
Warta Jemaat:
1.
Ibadah Minggu, 05 Jun 2020 akan di laksanakan
di Simo Pomahan Baru VII, di khususkan bagi warga Jemaat setempat.
2.
Bagi Jemaat di Sebelah Barat yang ingin
dilayani dalam ibadah Minggu, diharapkan untuk menghubungi pak Wempy.
3.
Semua ibadah yang dilakukan harus tetap
menerapkan protocol covid 19 secara ketat.
4.
Bagi semua jemaat, diingatkan untuk tetap menerapkan
New Normal yaitu hidup dengan protocol Covid 19, mengingat Surabaya menjadi pusat
penyebaran covid 19 yang tertinggi di Indonesia, dengan ini kita sedang
membantu PEMKOT dan kelurga kita sendiri untuk bebas dari Covid 19.
Laporan Keuangan:
1.
Persembahan ibadah Minggu, Simo Pomahan
Minggu, 21 Jun 2020. Rp. 299.000,-
2.
Persembahan & Perpuluhan Ibadah Minggu
21 Jun 2020 Surabaya Barat.
a. Persembahan:
Rp. 175.000,-
b. Perpuluhan:
Rp. 200.000,-
3.
Nn. Rp. 100.000,-
4.
Nn. Rp. 77.000,-
5.
Nn. Rp.130.000,-
6.
Nn.Rp 10.000,-
7.
Nn. Rp.10.000,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar: