Rabu, 01 Juli 2020

Renungan Doa Malam


Kebiasaan.


Kebiasan adalah sesuatu yang dilakukan seseorang terus menerus, atau suatu kegiatan harian seseorang. Kebiasaan dapat juga kita sebut sebagai kehidupan normal, walau mungkin secara moral dan etika hal itu tidak normal, tetapi telah dilakukan oleh dalam kegiatan harian, maka itu menjadi kehidupan normal yang tidak normal.
Contoh, dulu utang adalah aib atau sesuatu yang tidak baik bagi ekonomi, tetapi sekarang, utang adalah hal wajar atau suatu keharusan atau suatu kebanggan. Penjual tidak lagi mencari pembeli yang membeli secara kontan, tetapi justru mencari yang ingin berutang. Hal ini telah menjadi kebiasaan yang normal, walau tidak normal.  
Secara rohani, orang yang belum bertobat, melakukan dosa sebagai kebiasaan setiap hari, itu adalah kebiasaan normal karena dilakukan setiap hari, walau menurut kebenaran itu adalah tidak normal.
Pada kesempatan kali ini, penulis akan memperdalam secara khusus mengenai khotbah Minggu lalu menyenai himbauan pemerintah mengenai new normal atau kehidupan normal baru atau tatanan hidup baru.
Didalam Alkitab ada konsep hidup baru yaitu hidup baru didalam Tuhan, atau hidup yang telah dilahirbarukan oleh Roh Kudus. Hidup baru menurut konsep Alkitab adalah bagian dari ordo salutis, atau susunan atau proses keselamatan yang dilakukan Allah.
Menurut Alkitab bahwa semua manusia berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Setatus manusia yan berdosa yang menjadikannya melakukan perbuatan dosa, semua hal yang ada dalam dirinya telah rusak totoal oleh dosa, termaksud dengan kehendaknya, walau mungkin ia dalam kehendaknya ia ingin melakukan yang benar, tetapi kuasa dosa yang ada dalam dirinya menyeret dia melakukan hal yang bertentangan dengan kehendaknya, sebab kehendaknya sendiri telah dirusak oleh kuasa dosa.
Lahir baru dilakukan oleh Roh Kudus, untuk membuat seseorang hidup terlebih dahulu, sebab secara rohani manusia yang berdosa adalah manusia mati, sebagaimana kata Allah sendiri ketika memperingatkan Adam agar jangan memakan buah pengetahuan baik dan buruk sebab saat ia memakannya ia akan mati, dan ketika manusia memilih untuk memakaan buah pengetahuan itu, maka pada saat itu mereka telah mengalami kematian akibat dosa yaitu kematian secara rohani.
Lahir baru akhirnya menjadikan seorang percaya hidup baru didalam Roh. Hidup baru orang Kristen menjadi “new normal baginya” dari kehidupan yang lama. New Normal atau tatanan hidup baru orang percaya, adalah hidup baru dalam Tuhan atau hidup dalam Roh atau hidup menurut pimpinan Roh Kudus.
Lahir baru ada yang berjalan secara perlahan dan ada yang bersifat revolusioner. Apa yang dimaksud dengan revolusioner itu adalah kehidup yang kontras, semisal pada awal ia terlahir bukan sebagai orang percaya, dan menganggap biasa kehidupan dalam dosa, tetapi pada perjalanan hidupnya ia menjadi percaya dan berubah hidup dalam pimpinan Roh Kudus. Ada yang berjalan secara natural, karena memang ia terlahir dari orang beriman dan dari kecil ia telah mengenal Tuhan dan telah dibentuk, serta diajar hidup dalam Tuhan.
Hidup didalam Roh atau hidup dalam pimpinan Roh Kudus harus menjadi “new normal” atau “menjadi tatanan hidup baru bagi setiap orang percaya” (Kol. 3:1-17). Hidup normal yang bagaimana yang dimaksud:
1.     Hidup dalam kasih. 
Dunia ini diselamatkan dengan satu alasan yaitu: kasih. Karena kasih, Allah Bapa mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa.
     Ketika seseorang sudah diselamatkan karena kasih, maka ia juga harus hidup dalam kasih, mengapa? Karena Allah adalah kasih, oleh karena itu setiap orang yang percaya pada-Nya harus hidup dalam kasih. Apa itu kasih? Bahwa bukan kita yang mengasihi Allah, tetapi Allah yang terlebih dahulu mengasihi kita?
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan  kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidak adilan, tetapi bersukacita karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabra menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap. (I Kor.13: 4-9).
Dan hiduplah dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harus bagi Allah (Ef. 5: 2; 2 Yoh. 1:6).
Kasih adalah alasan Allah melakukan segala sesuatu, kasih adalah sifat Allah, kasih juga harus menjadi dasar segala tindakan orang percaya dan cara hidup orang percaya.
2.     Hidup dan menghidupi buah-buah roh.
Orang percaya bisa menjadi percaya karena karya Roh Kudus. Roh Kudus adalah Allah yang berkarya dalam hidup, dan karya-Nya itu adalah menumbuhkan bua-buah roh.
Buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetian, kelemahlembutan, penguasaan diri. (Gal. 5: 22-23).
Buah-buah Roh adalah satu buah dalam Sembilan cita rasa, jadi tidak ada yang namanaya bagian yang hilang dari buah itu, sebab hanya satu buah saja. Hidup orang percaya harus memiliki cita rasa buah Roh, sebagai tanda dan bukti bahwa ada Roh Allah yang berkarya didalam dirinya.
Demikianlah tatanan hidup baru bagi orang percaya, yaitu hidup didalam kasih Kristus dan hidup dalam pimpinan Roh Kudus.



Pokok-Pokok Doa:
1.     Doakkan Bangsa dan negara dalam siatuasi pandemic ini, agar tetap terkendali dan tidak berdampak luas, termaksud krisis ekonomi.
2.     Doakan Surabaya agar dapat mengatasi penyebaran covid 19, doakan PEMKOT dan PEMPROF.
3.     Doakan semua jemaat agar terhindar dari covid 19.
4.     Doakan agar semua jemaat tidak terkena imbas dari covid 19, teristimewa dampak ekonomi.
5.     Doakan anak-anak dalam studi mereka, teristimewa dengan kenaikan kelas baru.
6.     Doakan semua aktifitas gereja agar tetap aman dari covid 19.

Warta Jemaat:
1.     Ibadah Minggu, 05 Jun 2020 akan di laksanakan di Simo Pomahan Baru VII, di khususkan bagi warga Jemaat setempat.
2.     Bagi Jemaat di Sebelah Barat yang ingin dilayani dalam ibadah Minggu, diharapkan untuk menghubungi pak Wempy.
3.     Semua ibadah yang dilakukan harus tetap menerapkan protocol covid 19 secara ketat.
4.     Bagi semua jemaat, diingatkan untuk tetap menerapkan New Normal yaitu hidup dengan protocol Covid 19, mengingat Surabaya menjadi pusat penyebaran covid 19 yang tertinggi di Indonesia, dengan ini kita sedang membantu PEMKOT dan kelurga kita sendiri untuk bebas dari Covid 19.

Laporan Keuangan:
1.     Persembahan ibadah Minggu, Simo Pomahan Minggu, 21 Jun 2020. Rp. 299.000,-
2.     Persembahan & Perpuluhan Ibadah Minggu 21 Jun 2020 Surabaya Barat.
a.      Persembahan: Rp. 175.000,-
b.     Perpuluhan: Rp. 200.000,-
3.     Nn. Rp. 100.000,-
4.     Nn. Rp. 77.000,-
5.     Nn. Rp.130.000,-
6.     Nn.Rp 10.000,-
7.     Nn. Rp.10.000,-







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar:

LITURGI IBADAH RAYA MINGGU

  1.   Introitus: (Iringan musik masuk, dan jemaat mengambil saat teduh). 2.   Votum: Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yan...